History of Macaroon // Jumat, 27 Januari 2012
22.14 |
Ps : Utk Koka Senpai, gomen ya, kalo merasa image-nya diambil, tp kalo ga boleh gpp & aku cari dari web lain loh...(habis kuncirnya makanan impianku & berhubung dgn tema)
YA-HO! Minna!<--- kaya' Yui aja, pake Ya'Ho' segala T_T
Baru pulang sekolah, hah? SD pulang sekolah siang banget yah? Soalnya habis ada Try Out Mat<--- pusing, kliyeng-kliyeng + ada latihan olimpiade sains! Itu aku terpaksa disuruh ikut.... Oke! Gak usah dipikirin, entar stress... -_-"
Aku mau bahas tentang makanan yang aku impikan, yaitu... <--- Padahal makan juga belum pernah T_T Huee...
MACAROON!
History Of Macaroon
Macaroons are a popular confection worldwide. Their composition varies by region, as well. In some countries, they are light and similar to a meringue, while in the United States, they are dense and chewy and usually contain coconut.
Macaroons have an interesting history. They first appeared in Italy in the late 18th century, possibly in a monastery. The recipe was carried on by a pair of Carmelite nuns in hiding during the French Revolution. The European Jewish community consequently picked up the recipe, and macaroons are now a frequent celebration food at festivals like Passover and Purim. They are a perfect Kosher food, since they contain egg whites, coconut and sugar, without relying on any leavening, meat or milk products. Therefore, they can be eaten with any meal, for any occasion.
Some macaroons are similar to American cookies. They are crisp and may be flavored with almond or coconut. Other macaroons combine the delicate texture of a meringue with the added body of dates or coconut. Some meringues are rolled in chocolate, while this is considered anathema in other regions
Indonesian :
Sejarah Kue Macaroon
"Made from egg, sugar, ganache and a little bit of magic", begitu salah seorang penulis mendeskripsikan bahan untuk membuat macaron atau macaroon ala Laduree, Paris.
Jangan khawatir, tidak hanya di Paris, kini Anda bisa mendapatkan macaroon hampir di semua kota besar di dunia, termasuk di Jakarta. Namun the best macaroon di dunia adalah yang dibuat oleh penemunya, yaitu Laduree patisserie di ibukota Prancis.
Kue kecil bulat, renyah di bagian luar dan sangat lembut di tengahnya dengan penampilan imut dan cantik adalah produk paling terkenal yang dihasilkan oleh Laduree. Tidak kurang dari 15 ribu macaroon terjual di Laduree setiap harinya.
Sejarah Laduree macaroon berawal dengan Pierre Desfontaines, sepupu dari Louis Ernest Laduree, yang pada awal abad ke-20 beride untuk menumpuk dua buah macaroon dan menempelkannya dengan ganache.
Sejak hari itu macaroon di Laduree dibuat fresh setiap pagi di tempat khusus yang tidak disebut dengan dapur atau ruang produksi tetapi mereka sebut sebagai "laboratory", laboratorium Laduree.
Macaroons merupakan salah satu Pastry yang di gemari oleh Ratu Perancis Marie Antoinette
The pastry chefs mengukur bahan-bahan dengan komposisi yang tidak berubah antara almonds bubuk, putih telur dan gula sebelum menambahkan sejumput bahan rahasia "know-how" atau yang disebut seorang penulis yang saya kutip di atas sebagai " a little bit of magic". Karena itu pula pembeli rela antri untuk mendapatkan macaroon paling enak dan terkenal di dunia ini.
Bahan rahasia ini dikatakan sebagai yang paling penting untuk menghasilkan perfect macaroon ala Laduree. Ini mungkin yang mungkin membuat macaroon Laduree tidak sama dengan macaroon yang dijual di tempat lain.
Setelah matang dan diisi ganache, macaroon di Laduree disimpan selama dua hari sebelum dijual. Waktu dua hari itu diperlukan untuk menghasilkan kombinasi yang sempurna baik texture dan juga rasa.
Setiap musim Laduree menciptakan rasa baru dengan variasi warna menjadi faktor yang penting seperti halnya aneka rasa yang dihasilkan. Rasa dan warna adalah dua hal vital yang menjadi ciri khas sekaligus daya tarik macaroon.
Berbicara tentang warna cantik macaroon, jangan bayangkan pewarna makanan yang rasanya horrible itu. Warna-warna cantik yang dihasilkan Laduree adalah dari bahan alami.
Bagi macaroon ala Paris ini, urusan penampilan tidak berhenti pada produknya, tetapi pada penyajian dan juga bungkusnya yaitu berupa kotak cantik.
Kotak tempat macaroon memang hal lain yang juga khas di Laduree. Pembungkusnya harus tidak kalah cantik dan spesial dengan macaroon yang ada di dalamnya. Dalam beberapa kesempatan bahkan, Laduree berkolabirasi dengan designer sekelas Christian Louboutin dan Marni untuk membuat box edisi khusus.
Sluurrp! Macaroon ala LADUREE... ^^
Arigatou Gozaimasu...
|
11 Komentar:
aku ga merasa imagenya diambil ko -W-
haha.. aku juga suka makaron lohh! tapi jarang beli karena susah ditemuin sama mahal -___-"
Koka Senpai pernah beli??? Dimana? Aku belom pernah loh... Pengen banget rasanya... Enak gak?<--- lagi keroncongan
Koka Senpai... Foto profilku boleh kuganti ya, dengan image itu??? Habis fotoku yg ini kok gambarnya cemberut yah???
bentuknya lucuuu, mirip dorayaki XD
H ha, emang lucu ^^ tapi sayang, aku belum pernah makan -_-"
pernah dibeliin sama papaku, oleh-oleh dari kota apalah namanya.. enak X9 makanya aku sukaaa <3
iya, pake aja. nyantai ajaaa.. XDD
Enak ya, masnis ya?? Bagi2 dong, jadi ngiler nih... -__-"
manis XD dan lagi soft banget -w-. jadi kepengen lagi XDD. tapi kecil --", jadi ga puas XD
Sluurrrppp, delicious! Koka Senpai, udah dulu yah, aku mau matiin laptop<--- mau ngerjain tugas, besok masuk... Huaa... -____-"
Oh... Aku baru tahu kalau ada makanan yang namanya macaroon... Kayaknya enak ya... Aku taunya macaroni! *gakadahubungannya!*
@gabie: oke, oke XD
@litza: haha.. kalo macaroni aku sering beli XD
Posting Komentar